- Definisi
Evolusi
Evolusi adalah
perubahan secara berangsur-angsur dari sederhana menuju bentuk yang komplek.
- Evolusi di
bagi menjadi dua, yaitu :
1.
Evolusi Fisik
Pada tahun 1859, Charles Darwin ( 1809-82 ) menerbitkan buku On the Origin Of Species, pernyataan
resmi pertama tentang teori evolusi melalui “ seleksi alam”. Ini
mengindikasikan bahwa organisme berkompetisi dengan kekuatan – kekuatan alam,
dan mereka yang paling mampu bertahan hidup melakukannya dengan lebih baik dan
mewariskan sifat-sifat yang menguntungkan tersebut kepada yang lain secara
genetic. Menurut Darwin evolusi tersebut terjadi secara bertahap bukan dalam
tingkatan-tingkatan yang terpisah, dan gagasan itu tidak menyiratkan
perkembangan yang bersifat satu arah. Selain itu, teori tersebut tidak berlaku
untuk perkembangan masyarakat. Tetapi, para pakar evolusi budaya memiliki gagasan
yang sedikit berbeda. [1]
Ø
Pokok-Pokok Pikiran Darwin
Pokok- pokok
pikiran Darwin
adalah bahwa teori evolusi juga dijadikan rujukan dalam membahas proses-proses
evolusi social sampai paruh kedua abad ke-19. kelompok evolusionisme
beranggapan bahwa seluruh organisme hidup mengalami proses evolusi dari yang
sangat sederhana sampai meningkat ke yang lebih kompleks.artinya bahwa
masyarakat berkembang mengikuti cara yang sama seperti yang dilalui oleh
species hewan kera dari segi adaptasi lingkungannya.
Kami tidak
setuju dengan teori Darwin ,
menurut argumen kelompok kami bahwa manusia itu tidak mengalami proses evolusi.
Sejak awal manusia hadir secara fisik seperti manusia pertama di muka bumi ini,
yaitu Nabi Adam.
2. Evolusi Budaya
Menurut Sir James Frazer ( 1854-1941 ), seorang ilmuan klasik yang
menjadi professor Antropologi pertama di Universitas Liverpool pada tahun 1908,
hidup di dalam sebuah dunia yang dikelilingi oleh buku. Ia menjadi terkenal
setelah menulis buku The Golden Bough (
diterbitkan dalam 13 volume sejak tahun 1890 ). Ini merupakan karya ilmiah yang
menakjubkan tetapi sangat spekulatif, membandingkan berbagai adat-istiadat dan
keyakinan di seluruh dunia dalam upayanya untuk menelusuri evolusi agama dalam
masyarakat manusia. Menurut legenda antropologi, saat ditanya apakah ia
bersedia berkunjung atau bertemu dengan salah satu dari orang-orang yang
ditulisnya, dia menjawab dengan ngeri : “ jangan sampai terjadi “.
Beberapa ilmuan lain pernah melakukan kontak langsung dengan masyarakat –
masyarakat yang sangat berbeda dengan masyarakat mereka.Edward B Tylor, pernah
menghabiskan waktu satu tahun untuk menjelajahi Amerika Serikat, Kanada dan
Meksiko, dan percaya bahwa pikiran manusia adalah sama dalam semua kebudayaan
manusia, meskipun tingkatan –tingkatan perkembngan budaya nya berbeda.
Ahli hukum Amerika, Lewis Henry Morgan ( 1818-81 ), adalah salah satu
ahli evolusi yang paling penting dan paling berpengaruh, bukan semata- mata
karena buku yang ia tulis, Ancient
Society, yang diterbitkan pada
tahun1877. Sebagian besar ketertarikannya muncul akibat kontaknya dengan suku
Indian Iroquois di Negara Bagian New
York . Bahkan ketertarikannya membuatnya menemukan
sebuah masyarakat rahasia yang disebut The Gordion Knot yang melakukan
pertemuan-pertemuan pada malam hari di seputar api unggun, dengan kostum suku
Indian yang masih asli. Selain tertarik pada tema-tema hukum, seperti
istilah-istilah yang terkait dengan pertalian keluarga – keluarga pemerintahan
dan tanah milik, ia juga menciptakan sebuah teori evolusinya yang detail dengan
menganggap “ tahapan perkembangan manusia dibagi menjadi tiga fase- mulai dari
biadab, barbar, sampai beradab.
Factor kunci dalam teorinya adalah perkembangan tehnologi. Barbarisme dipercaya
muncul bersamaan dengan ditemukannya tembikar, dan peradaban muncul dengan
digunakannya abjad dan tulisan. Tahap-tahapan tersebut juga dikaitkan dengan
semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya tanah milik dan meningkatnya
moralitas, karena ia percaya ( tanpa bukti nyata ) bahwa didalam masyarakat
–masyarakat terdahulu, kebebasan seks merupakan hal yang lazim.
Ø
Pokok- pokok Pikiran atau Teori Para Ahli
Edward B Taylor berpendapat bahwa Masyarakat dan kebudayaan manusia
telah berevolusi sangat lambat, yakni selama beberapa ribu tahun, dari
tingkat-tingkat yang rendah, dan melalui beberapa tingkat antara sampai pada
tingkat –tingkat yang tinggi. Bentuk masyarakat dan kebudayaan manusia dari
tingkat yang paling tinggi itu adalah seperti bentuk masyarakat dan kebudayaan
bangsa-bangsa Eropa Barat pada waktu itu. Selain masyarakat dan kebudayaan
bangsa-bangsa Eropa, semuanya mereka anggap “ primitife “ dan lebih rendah, dan
merupakan sisa bangsa didunia digolongkan menurut berbagai tingkat evolusi. Ketika sekitar
tahun 1860 ada beberapa karangan yang mengklasifikasikan bahan-bahan mengenai
berbagai kebudayaan di dunia dalam berbagai
tingkat evolusi.[2]
Intinya gagasan dasar tentang evolusi
kebudayaan menyatakan bahwa masyarakat dan budaya telah berkembang mengikuti
serangkaian tahapan yang bisa diduga dan teratur.
Menurut pemikiran Sir James Frezer,evolusi budaya primitive modern dianggap sama dengan
tahap-tahap awal yang pernah diraih budaya-budaya Eropa, titik-titik tinggi
dalam perkembangan budaya.
Pokok pikiran Lewis Henry Morgan, dia juga termasuk pendukung teori
evolusi social. Tahap perkembangan masyarakat yang dikemukakan Morgan merupakan
salah satu teori evolusi social dan budaya yang berpengaruh pada abad ke-19.
pokok pikirannya adalah bahwa manusia memiliki tiga tahap evolusi /
perkembangan masyarakat ,yaitu savagery,barbarism,civilization.
Pada tahap savagery ( liar buas ),
manusia hidup dengan berburu dan meramu. Pada tahap barbarism ( liar ganas ) manusia mulai mengenal cara bercocok tanam
dan berternak hewan. Sementara masyarakat yang berperadaban sudah ditandai
dengan system penulisan dan mampu membentuk system pemerintahan kerajaan atau
state.
DAFTAR PUSTAKA
Coleman, Cimon & Watson,
Helen.2005.Pengantar Antropologi.Bandung:
Nuansa
Kontjaraningrat, Pengantar Antropologi
Pujileksono, sugeng.2006.Sebuah Pengantar Antropologi.Malang : UMM
press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar